loading...

Syarat-syarat Wajib Sholat

Admin 11:04:00 PM
Syarat-syarat Wajib Sholat
  1. Beragama Islam.
  2. Sudah baligh.
  3. Berakal.
  4. Suci dari haid dan nifas.
  5. Telah mendengar ajakan dakwah Islam.
Syarat-syarat Sah Sholat
  1. Suci dari dua hadats (kecil dan besar).
  2. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat dari najis.
  3. Menutup aurat.
  4. Bagi laki laki auratnya antara pusat dan lutut, sedang wanita selunih anggota badannya kecuali muka dan kedua telapak tangan.
  5. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masin-masing sholat.
  6. Menghadap kiblat.
  7. Mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunah.
  8. Menjauhi perkara-perkara yang membatalkan sholat.



Rukun Sholat
  1. Niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Berdiritegak bagi yang berkuasa ketika sholatfardhu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
  4. Membaca surah Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.
  5. Rukuk, dengan tumakninah.
  6. I'tidal dengan tumakninah.
  7. Sujud dua kali dengan tumakninah.
  8. Duduk di antata dua sujud dengan ttunakninah.
  9. Duduk tasyahud akhir dengan tumalrninah. akhir.
  10. Membaca tasyahud akhir.
  11. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. ketika tasyahud akhir.
  12. Membaca salam yang pertama.
  13. Tertib. Berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut.
Yang Membatalkan Sholat
Sholat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukunnya tidak dilaksanakan atau ditinggalkan dengan sengaja.
Sholat dihukumi batal karena terjadi hal-hal seperti tersebut di bawah ini:
  1. Berhadats.
  2. Terkena najis yang tidak dimaafkan.
  3. Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf yang memberikan pengertian.
  4. Terbukanya aurat apabila tidak ditutup seketika.
  5. Mengubah niat. Misalnya ingin memutuskan sholat.
  6. Makan atau minum meskipun sedikit.
  7. Bergerak berturut-turut tiga kali.
  8. Melompat dengan keras walaupun sekali.
  9. Membelakangi kiblat.
  10. Menambah rukun yang berupa perbuatan. Seperti rukuk dan sujud.
  11. Tertawa terbahak-bahak.
  12. Mendahului imam dengan dua rukun fi'li dan tertinggal dua rukun fi'li tanpa uzur.
  13. Murtad, artinya keluar dari Islam.
Sunah Dalam Melakukan Sholat
Waktu mengerjakan sholat ada dua sunah, yaitu sunah ab'adh dan sunah hai'at.

  1. Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram, ketika akan rukuk, ketika i'tidal dan ketika berdiri dari tahiyat awal.
  2. Meletakkan telapak tangan yang kanan di atas pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedakep).
  3. Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
  4. Membaca ta'awwudz (A'audzu billaahi minasy-syaithaanir¬rajiim) ketika hendak membaca Fatihah.
  5. Membaca an-tin sesudah membaca Fatihah.
  6. Membaca surah Al-Qur'an pada dua rakaat permulaan (rakaat pertama dan kedua) setelah membaca Fatihah.
  7. Mengeraskan bacaan Fatihah dan surah pada rakaat pertama dan kedua pada sholat maghrib, isya' dan subuh selain malanum.
  8. Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
  9. Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud.
  10. 10. Membaca "Sami `allaahu liman hamidah" ketika bangkit dari rukuk dan membaca "Rabbanaa lakal-hamdu ..." ketika i'tidal.
  11. Meletakkan telapak tangan di atas paha pada waktu duduk tasyahud awal dan akhir, dengan membentangkan jari jari tangan kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.
  12. Duduk iftirasy dalam semua duduk sholat.
  13. Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud akhir.
  14. Membaca salam yang kedua.
  15. Memalingkan muka ke kanan dan ke-kiri masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua.

Perbuatan Makruh Dalam Sholat

Orang yang sedang sholat dimakruhkan:

  1. Menaruh telapak tangannya di dalam lengan bajunya ketika takbiratul ihram, rukuk dan sujud.
  2. Menutup mulutnya rapat-rapat.
  3. Terbuka kepalanya.
  4. Bertolak pinggang.
  5. Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan.
  6. Memejamkan mata.
  7. Menengadah ke langit. 
  8. Menahan hadats.
  9. Berludah.
  10. Mengerjakan sholat di atas kuburan.
  11. Melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusyukan sholat.


Perbedaan Laki-laki dan Wanita Dalam Sholat
  • Laki-laki
  1. Merenggangkan dua siku tangannya dari kedua lambungnya waktu rukuk dan sujud.
  2. Waktu rukuk dan sujud mengangkat perutnya dari dua pahanya.
  3. Menyaringkan suaranya/ bacaannya pada sholat jahr.
  4. Bila memberitahu sesuatu kepada imam maka membaca tasbih, yakni membaca "Subhaanallah".
  5. Aurat laki-laki dalam sholat adalah anggota badan antara pusat dan lutut
  • Wanita 
  1. Merapatkan satu anggota kepada anggota lainnya.
  2. Meletakkan perutnya pada dua tangan/sikunya ketika sujud.
  3. Merendahkan suaranya/bacaannya di hadapan laki-laki lain, yakni yang bukan muhrimnya.
  4. Bila memberitahu sesuatu kepada imam dengan bertepuk tangan, Yakni tangan yang kanan dipukulkan pada punggung telapak tangan kiri.
  5. Aurat wanita dalam sholat adalah anggota badan antara adalah seluruh tubuhnya, pusat dan lutut. kecuali wajah dan kedua belah telapak tangan.

Hal-hal Yang Mungkin Dilupakan
Dalam melaksanakan sholat mungkin ada hal-hal yang dilupakan, misalnya:

  1. Lupa melaksanakan yang fardhu.
    Jika yang dilupakan itu fardhu, maka tidak cukup diganti dengan sujud sahwi. Jika orang telah ingat ketika ia sedang sholat, haruslah cepat-cepat ia melaksanakannya, atau ingat setelah salam, sedang jarak waktunya masih sebentar, maka wajiblah ia menunaikannya apa yang terlupakan, lalu sujud sahwi (sujud sunah karena lupa).
  2. Lupa melaksanakan sunah ab'adh.
    Jika yang dilupakan itu sunah ab `adh, maka tidak perlu diulangi, yakni kita meneruskan sholat itu hingga selesai, dan sebelum salam kita disunahkan sujud sahwi.
  3. Lupa melaksanakan sunah hai'at.
    Jika yang terlupakan itu sunah hai'at, maka tidak perlu diulangi apa yang dilupakan itu, dan tidak perlu sujud sahwi.

Lafal sujud sahwi:


Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu.
"Mahasuci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa. "

Sujud sahwi itu hukumnya sunah, dan letaknya sebelum salam, dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa.
Apabila orang bimbang atau ragu-ragu tentang jumlah bilangan rakaat yang telah dilakukan, haruslah ia menetapkan yang yakin, yaitu yang paling sedikit dan hendaklah ia sujud sahwi.


DAFTAR PUSTAKA
Drs. Moh. Rifa’i. 2014. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. PT. Karya Toha Putra. Semarang
Previous
Next Post »
0 Komentar

1. Apabila ada kesalahan tulis mohon di luruskan melalui kolom komentar dibawah ini. (Mohon langsung tuliskan kesalahannya, dan seharusnya tulisannya bagaimana. Misalnya: "ynag" SEHARUSNYA "yang")
2. Jangan lupa bagikan tulisan ini kepada saudara-saudara kita. SEMOGA MENJADI AMAL IBADAH BAGI YANG MEMBAGIKANNYA
3. Mohon Tidak Beriklan pada kolom komentar, dan menambahkan link aktif pada kolom komentar
4. MOHON DO'ANYA AGAR KAMI SELALU DIBERI KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN JAUH DARI BALA SERTA DIMURAHKAN RIZKI

loading...